Aku si reduksionis

Sepenggal obrolan dengan sahabatku Ashrie. Agak sulit dipercaya bahwa ia baru berusia 19 tahun.

http://paulocoelhoblog.com/2011/02/14/i-wish-you-enough/
ni bagus d shrie
n kl lo iseng, ni blognya si coelho, autor the alchemist. gue suka

[Ashrie Farisy Fikri]
bntr gw baca yaa
woooeee
great

[Dir]
keren ya?
dan baca komentar dibawahnya, yg ditulis PETER
itu jg bagus
mengingatkan kita akan dikotomi pengkotak2an otak kita dan ketakutan kita
rada mirip gibran yah? yg On Joy and Sorrow

[Ashrie Farisy Fikri]
iya..
gw rasa si
mereka banyak baca gibran
makanya ga asing gw liat2nya

[Dir]
atau mungkin mrk ga baca gibran.. Sondern karna gibran dan mereka itu org2 yg aware atau enlightened. Sadar kalo joy dan sorrow semuanya itu satu. Sama. Ga perlu ada dikotomi
Gue setuju kalo ga perlu ada pengkotak2an. tapi gue dibilangin sama anak greja ini, kl gue trlalu bergerak diruang abu2.
Bahwasanya tetep perlu ada item putih..
Gue jd sadar... Weisheit buddhism sama christentum/agama monotheis itu ternyata beda bgt
Di buddhism semua sama. ga ada item putih, smua itu relatif. Graue zone.
Sdgk di xtentum itu surga dan neraka. Baik jahat. item putih.
jd mungkin cara pikir org2nya jg jd dikotomis ya...

[Ashrie Farisy Fikri]
gw jg ga ngerti, kenapa harus mereka mendikotomikan seperti itu. padahal semua hal dalam hidup selalu ambivalen
Lagi pula mana ada sebenernya kita bisa bilang itu baik atau salah..
Sekalipun kita nyoba untuk bisa nerjemahin isi alkitab. tapi kita gak bener2 tau Cara menjawab kebenarannya seperti apa
Karena semua cuma tertulis
Mungkin ad jesus
Mungkin ada muhammad
But it was long long time ago
Dan yang bisa kita lakuin cuma apa yang kita mengerti..
Tapi apa yang belum kita mengerti bukan berarti salah

[Dir]
Lo dan gue itu org2 di zona abu2 shrie. ga kepengaruh sama indoktrinasi bibel/koran
tapi agama2 ini slalu bilang scr eksplisit kan, ttg adanya kejahatan vs kebaikan.
iblis vs tuhan
dan mungkin kita ini org2 yg nyari balace antara agama yg kita anut sama kata hati kita sndiri. which results in kompromi
ato bahkan reduksionisme. Dmn kita nge-reduce dan stripping off atribut2 yg menurut kita ga penting sampe ke tahap esensi doank.
pdhl atribut2 itu justru menurut org laen penting bgt.

[Ashrie Farisy Fikri]
:):)
you are right
kita pada dasarnya org yang ga mau pusing sama gemeinde. kenapa? karena kita gak mau di atur

[Dir]
maunya seenak udel kite ya. hahahha

[Ashrie Farisy Fikri]
kita ngerasa setiap manusia punya kebebasan buat berpikir, merasa, dan memilih langkah kita sendiri..
tapi tanpa disadari
justru hal yang kita pilih itu, malah lebih ribet di banding jalan yang d ambil org2 gemeinde
hahaha ya kaya yang lu bilang
seenak udel
keras kepala
dan emang kita gak bisa d bentuk sm org lain
org lain itu cuma distrosi buat kita
tapi gabisa sama sekali mempengaruhi kita
sampe kita dapet kulminasi dari diri sendiri untuk change
that's all

[Dir]
ah betapa kadang gue iri sama org2 greja yg dikotomis dan terindoktrinasi itu... Ignorant. Hidupnya cm pilihan antara A dan B. Pake kacamata kuda. Andaikan kita bs gitu ya dek.. ud ga pusing deh pasti. ga mikir yg aneh2.
idup lbh gampang kali ya?
tapi ga idup :D

[Ashrie Farisy Fikri]
iyaa
tapi buat kita
itu cuma akan bawa derita
hahaha

[Dir]
ga bakal derita kl kita ga tau. Was man nicht weiss, macht man nicht heiss :D

[Ashrie Farisy Fikri]
hahaha
relativity

[Dir]
haha. yep. ga penting utk dibahas jg. Kata IF itu pengecut.
kita udah memilih, mesti dijalanin konsekuensinya ;)

Spasi

Spasi
By: Dewi Lestari

Seindah apa pun huruf terukir, dapatkah Ia bermakna apabila tak ada jeda?
Dapatkah Ia dimengerti jika tak ada spasi?

Bukankah kita baru bisa bergerak jika ada jarak?
Dan saling menyayang bila ada ruang?
Kasih sayang akan membawa dua orang makin berdekatan,
tapi Ia tak ingin mencekik, jadi ulurlah tali itu.

Nafas akan melega dengan sepaang paru-paru yang tak dibagi.
Darah mengalir deras dengan jantung yang tidak dipakai dua kali.
Jiwa tidaklah dibelah, tapi bersua dengan jiwa lain yang searah.
Jadi jangan lumpuhkan aku dengan mengatasnamakan kasih sayang.

Mari berkelana dengan rapat tapi tak dibebat,
janganlah saling membendung apabila tak ingin tersandung.

Pegang tanganku, tapi jangan terlalu erat,
karena aku ingin seiring dan bukan digiring.

*disaatku mulai sesak nafas*

Tentang hati

Aku ini hantu,
sosok tak berbentuk.
Tidak mengawang, tidak menjejak.
Tanpa manifestasi, mungkin hanya esensi.

Aku bicara momentum memang,
tapi pun seorang satria pejuang
tak mampu menabuh genderang perang,
saat terlihat pasak kubur terpancang.

Kau bicara hati, kawan? Ketahuilah,
Hati manusia itu khianat lemah,
tak kuat ia didera, menjerit.. cukup sudah.
Betapa ada kalanya hantu pun lelah.

Me, the control freak.

I told a friend I feel like drifting apart and detaching from my known world, trying to find some new balance. Well, to be honest, I can't literally explain the feeling, it's just what I feel right now.

And this is what he said,"yeah... control freak can be mad when they cant control."

Wow! He knows me so well :D Maybe I'm thrown off balance when I feel like I can't take things into my own hands.

About forgiving

If we believe that everything is written by the same hand.. me, you, the people who've hurt us, we will start thinking that everything happens for a reason. Just think about it this way, those people who have trespassed against us, are people sent from the divine Writer to teach us some lessons, which means that these people are our teachers in life. And why do we have to hate our teachers who have taught us such valuable lessons?